SMKN 1 SAPURAN
Kamis, 27 Januari 2011
KUNCI SUMULASI UN BAHASA INDONESIA PAKET 1 2010/2011
ABBBC ADEDD CEEAA BAADE CCCED CBEEC EEAEB ECCBB ABCCA DBABA
KALIMAT EFEKTIF TIDAK EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat. dapat menyampaikan pesan secara tepat, dan dapat dipahamI secara tepat pula. Kalimat efektif dituntut oleh beberapa ketapatan, baik ketepatan pilihan kata, pola kalimat, maupun makna kalimat. SELANJUTNYA KLIK DISINI
Rabu, 26 Januari 2011
Jaminan Orang yang Bertaqwa
Allah Akan Mencukupi Semua Urusan Orang Yang Bertawakal Kepada-Nya
Hal ini berdasarkan dari firman Allah yang berbunyi : "Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya". (Ath-Thalaq : 3) yaitu yang mencukupinya. Ar-Robi' bin Khutsaim berkata : Dari segala sesuatu yang menyempitkan (menyusahkan) manusia. (Hadits Riwayat Bukhari bab Tawakal 11/311)
Ibnul Qayyim berkata : Allah adalah yang mencukupi orang yang bertawakal kepadanya dan yang menyandarkan kepada-Nya, yaitu Dia yang memberi ketenangan dari ketakutan orang yang takut, Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong dan barangsiapa yang berlindung kepada-Nya dan meminta pertolongan dari-Nya dan bertawakal kepada-Nya, maka Allah akan melindunginya, menjaganya, dan barangsiapa yang takut kepada Allah, maka Allah akan membuatnya nyaman dan tenang dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan, dan Allah akan memberi kepadanya segala macam kebutuhan yang bermanfa'at. (Taisirul Azizil Hamidh hal. 503)
Dan ini adalah ganjaran yang paling besar, yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menjadikan diri-Nya sendiri sebagai yang memenuhi segala kebutuhan orang yang bertawakal kepada-Nya, dan sungguh Allah telah banyak menyebutkan kebaikan dan keutamaan yang menjadi ganjaran untuk orang-orang yang bertawakal kepada Allah, antara lain.
Firman Allah.
Ibnu Al-Qayyim berkata : Perhatikanlah ganjaran-ganjaran yang akan diterima oleh orang yang bertawakal yang mana ganjaran itu tak diberikan kepada orang lain selain yang bertawakal kepada-Nya, ini membuktikan bahwa tawakkal adalah jalan terbaik untuk menuju ke tempat di sisinya dan perbuatan yang amat dicintai Allah. (Madarijus Salikin 2/128)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata. "Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Jika seseorang keluar dari rumah, maka ia akan disertakan oleh dua orang malaikat yang selalu menemaninya. Jika orang itu berkata Bismillah (dengan menyebut nama Tuhan), kedua malaikat itu berkata : Allah telah memberimu petunjuk, jika orang itu berkata : Tiada daya dan upaya dan kekuatan kecuali kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah dilindungi dan dijaga, dan jika orang itu berkata : Aku bertawakal kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah mendapatkan kecukupan". 1)
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam bab Zuhud yang disanadkan kepada Amru bin 'Ash yang mengangkat hadits ini kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda : "Sesungguhnya di dalam hati anak Adam terdapat celah-celah, dan barangsiapa yang mengabaikan Allah pada setiap celah di dalam hatinya maka ia akan binasa, dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupi celah-celah yang ada dalam hatinya itu". (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah bab Zuhud : 4166 (2/1395) di dalam Az-Zawaid dikatakan bahwa hadist ini lemah sanadnya, dan di dalam Al-Mizan dikatakan bahwa hadits ini tertolak)
Sebagaimana diriwayatkan pula bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang memutuskan gantungannya selain kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah akan mencukupi baginya segala kebutuhannya, dan Allah akan mendatangkan rezeki baginya dari yang tak terduga". (Dikeluarkan oleh Thabrani dalam Ash-Shagir 1/115-116 dan diriwayatkan oleh Ibnu Abu Halim seperti yang disebutkan dalam Ibnu Katsir 8/174 dan Abu Shaikh dalam At-Targhib 2/538 lihat Majmu' Az-Zawa'id 10/303)
Yang memberi kecukupan hanyalah Allah saja, sebagaimana firman-Nya : "Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu". (Al-Anfal : 64), artinya; cukuplah Allah bagi kamu, dan cukuplah bagimu orang-orang yang beriman mengikutimu (Tafsir Ath-Thabari 10/37), maka kalian semua tak akan membutuhkan seseorang jika kalian bersama Allah, ini adalah pendapat dari Abu Shaleh Ibnu Abbas, dan juga berpendapat Ibnu Zaid, Muqatil (Zaad Al-Masir 3/556). Asy-Sya'bi (Tafsir Ath-Thabari 10/37) dan lain-lainnya, dan Ibnu Katsir tak menyebutkan selain pendapat ini (Tafsir Ibnu Katsir 4/30). Ada juga yang mengatakan bahwa artinya adalah : cukuplah bagimu Allah, dan cukuplah bagimu orang-orang yang beriman, yaitu pendapat yang diriwayatkan dari Al-Hasan dan diikuti oleh An-Nuhas. (Tafsir Al-Qurthubi 8/43)
Ibnu Al-Jauzy berkata : Bahwa yang benar adalah pendapat yang pertama (Zaad Al-Masir 3/256), hal itu berdasar pada petunjuk bukti kajian bahwa sesungguhnya yang bisa memberi kecukupan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala. (Adlwa'u Al-Bayan)
Ibnu Al-Qayyim berkata : Ini begitu juga dengan pendapat sebagian orang adalah suatu kesalahan yang nyata, tidak boleh mengartikan ayat ini seperti ini (pendapat kedua), dan bahwa sesungguhnya yang bisa memberi kecukupan hanyalah Allah semata, begitu juga dengan tawakal, taqwa dan penyembahan hanyalah kepada Allah, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya : "Dan jika mereka bermaksud hendak menipu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin". (Al-Anfal : 62)
Lalu dia (Ibnu Al-Qayyim) membedakan antara memberi kecukupan dengan memberi kekuatan. Yang bisa memberi kecukupan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala semata, sementara yang bisa memberi kekuatan adalah hanyalah Allah dengan membantunya dan juga bersama hamba-hamba Allah lainnya, Allah telah memuji kepada orang-orang yang bertauhid serta orang-orang yang bertawakal di antara hamba-hambanya, yang mana Allah mengkhususkan mereka untuk mendapat kecukupan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah berfirman: "(Yaitu) orang-orang (yang menta'ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: 'Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka', maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab : 'Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (Ali Imran : 173), dan mereka tidak pernah mengatakan : cukuplah Allah bagi kami dan Rasulnya.
Jika mereka berpendapat seperti ini dan Allah memuji mereka seperti itu, maka bagaimana mungkin Allah mengatakan kepada utusan-Nya dengan mengatakan : Allah dan pengikut-pengikutmu akan memberimu kecukupan, sementara para pengikut Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjadikan Allah satu-satunya yang memberi kecukupan, dan mereka tidak pernah men-sekutu-kan Allah dengan Rasul-Nya dalam masalah memberi kecukupan, bagaimana mungkin mereka (para pengikut Muhammad) melakukan hal seperti ini ?! ini adalah kemustahilan yang paling Mustahil dan Kesesatan yang paling sesat.
Hal yang serupa dengan bahasan ini adalah firman Allah yang berbunyi : "Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata. 'Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebahagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah', (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka)". (At-Taubah : 59)
Maka perhatikanlah, bagaimana Alllah menjadikan kewajiban untuk mematuhi diri-Nya dan Rasul-Nya, sebagaimana firman-Nya: "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia". (Al-Hasyr : 7), dan menjadikan kecukupan itu hanya dengan diri-Nya semata, Allah tidak pernah mengatakan : dan mereka berkata : cukuplah Allah dan Rasul-Nya bagi kami, akan tetapi Allah menjadikan diri-Nya sendiri satu-satunya yang bersifat memberi kecukupan, seperti fiman Allah : "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah". (At-Taubah : 59), dan Allah tidak pernah mengatakan : "dan kepada Rasul-Nya", akan tetapi Allah menjadikan berharap hanya kepada-Nya semata, sebagaimana firman Allah : "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap". (Asy-Syarh : 7-8)
Maka berharap, bertawakal, berlindung dan memberi kecukupan hanyalah kepada Allah semata, sebagaimana bahwa ibadah, taqwa dan sujud hanyalah milik Allah semata, begitu juga dengan sumpah dan bernadzar tidak diperbolehkan kecuali hanya kepada Allah semata.
Dan yang serupa dengan ayat ini adalah firman Allah yang berbunyi : "Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya". (Az-Zumar : 36). Maka yang mencukupi berarti Dia pula yang melindungi, di sini Allah mengabarkan bahwa hanya Dia seoranglah yang memberi perlindungan kepada hamba-Nya, sekali lagi bagaimana mungkin Allah menjadikan hambanya para pengikut Nabi bersama Allah sebagaimana yang memberi kecukupan ?!, dalil-dalil yang membuktikan kesesatan penafsiran yang merusak ini lebih banyak lagi untuk disebutkan. (Zaad Al-Ma'ad 1/36-37)
Footnote :
Hal ini berdasarkan dari firman Allah yang berbunyi : "Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya". (Ath-Thalaq : 3) yaitu yang mencukupinya. Ar-Robi' bin Khutsaim berkata : Dari segala sesuatu yang menyempitkan (menyusahkan) manusia. (Hadits Riwayat Bukhari bab Tawakal 11/311)
Ibnul Qayyim berkata : Allah adalah yang mencukupi orang yang bertawakal kepadanya dan yang menyandarkan kepada-Nya, yaitu Dia yang memberi ketenangan dari ketakutan orang yang takut, Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong dan barangsiapa yang berlindung kepada-Nya dan meminta pertolongan dari-Nya dan bertawakal kepada-Nya, maka Allah akan melindunginya, menjaganya, dan barangsiapa yang takut kepada Allah, maka Allah akan membuatnya nyaman dan tenang dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan, dan Allah akan memberi kepadanya segala macam kebutuhan yang bermanfa'at. (Taisirul Azizil Hamidh hal. 503)
Dan ini adalah ganjaran yang paling besar, yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menjadikan diri-Nya sendiri sebagai yang memenuhi segala kebutuhan orang yang bertawakal kepada-Nya, dan sungguh Allah telah banyak menyebutkan kebaikan dan keutamaan yang menjadi ganjaran untuk orang-orang yang bertawakal kepada Allah, antara lain.
Firman Allah.
"Artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar". (Ath-Thalaq : 2)
"Artinya : Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan dan akan melipat gandakan pahala baginya". (Ath-Thalaq : 5)
"Artinya : Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya". (Ath-Thalaq : 4)
"Artinya : Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah, yaitu; Nabi-nabi, para hiddiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya". (An-Nisa' : 69)
Sedangkan ayat yang menyebutkan sikap tawakal adalah firman Allah : "Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya". (Ath-Thalaq : 3) Ibnu Al-Qayyim berkata : Perhatikanlah ganjaran-ganjaran yang akan diterima oleh orang yang bertawakal yang mana ganjaran itu tak diberikan kepada orang lain selain yang bertawakal kepada-Nya, ini membuktikan bahwa tawakkal adalah jalan terbaik untuk menuju ke tempat di sisinya dan perbuatan yang amat dicintai Allah. (Madarijus Salikin 2/128)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata. "Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Jika seseorang keluar dari rumah, maka ia akan disertakan oleh dua orang malaikat yang selalu menemaninya. Jika orang itu berkata Bismillah (dengan menyebut nama Tuhan), kedua malaikat itu berkata : Allah telah memberimu petunjuk, jika orang itu berkata : Tiada daya dan upaya dan kekuatan kecuali kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah dilindungi dan dijaga, dan jika orang itu berkata : Aku bertawakal kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah mendapatkan kecukupan". 1)
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam bab Zuhud yang disanadkan kepada Amru bin 'Ash yang mengangkat hadits ini kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda : "Sesungguhnya di dalam hati anak Adam terdapat celah-celah, dan barangsiapa yang mengabaikan Allah pada setiap celah di dalam hatinya maka ia akan binasa, dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupi celah-celah yang ada dalam hatinya itu". (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah bab Zuhud : 4166 (2/1395) di dalam Az-Zawaid dikatakan bahwa hadist ini lemah sanadnya, dan di dalam Al-Mizan dikatakan bahwa hadits ini tertolak)
Sebagaimana diriwayatkan pula bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang memutuskan gantungannya selain kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah akan mencukupi baginya segala kebutuhannya, dan Allah akan mendatangkan rezeki baginya dari yang tak terduga". (Dikeluarkan oleh Thabrani dalam Ash-Shagir 1/115-116 dan diriwayatkan oleh Ibnu Abu Halim seperti yang disebutkan dalam Ibnu Katsir 8/174 dan Abu Shaikh dalam At-Targhib 2/538 lihat Majmu' Az-Zawa'id 10/303)
Yang memberi kecukupan hanyalah Allah saja, sebagaimana firman-Nya : "Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu". (Al-Anfal : 64), artinya; cukuplah Allah bagi kamu, dan cukuplah bagimu orang-orang yang beriman mengikutimu (Tafsir Ath-Thabari 10/37), maka kalian semua tak akan membutuhkan seseorang jika kalian bersama Allah, ini adalah pendapat dari Abu Shaleh Ibnu Abbas, dan juga berpendapat Ibnu Zaid, Muqatil (Zaad Al-Masir 3/556). Asy-Sya'bi (Tafsir Ath-Thabari 10/37) dan lain-lainnya, dan Ibnu Katsir tak menyebutkan selain pendapat ini (Tafsir Ibnu Katsir 4/30). Ada juga yang mengatakan bahwa artinya adalah : cukuplah bagimu Allah, dan cukuplah bagimu orang-orang yang beriman, yaitu pendapat yang diriwayatkan dari Al-Hasan dan diikuti oleh An-Nuhas. (Tafsir Al-Qurthubi 8/43)
Ibnu Al-Jauzy berkata : Bahwa yang benar adalah pendapat yang pertama (Zaad Al-Masir 3/256), hal itu berdasar pada petunjuk bukti kajian bahwa sesungguhnya yang bisa memberi kecukupan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala. (Adlwa'u Al-Bayan)
Ibnu Al-Qayyim berkata : Ini begitu juga dengan pendapat sebagian orang adalah suatu kesalahan yang nyata, tidak boleh mengartikan ayat ini seperti ini (pendapat kedua), dan bahwa sesungguhnya yang bisa memberi kecukupan hanyalah Allah semata, begitu juga dengan tawakal, taqwa dan penyembahan hanyalah kepada Allah, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya : "Dan jika mereka bermaksud hendak menipu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin". (Al-Anfal : 62)
Lalu dia (Ibnu Al-Qayyim) membedakan antara memberi kecukupan dengan memberi kekuatan. Yang bisa memberi kecukupan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala semata, sementara yang bisa memberi kekuatan adalah hanyalah Allah dengan membantunya dan juga bersama hamba-hamba Allah lainnya, Allah telah memuji kepada orang-orang yang bertauhid serta orang-orang yang bertawakal di antara hamba-hambanya, yang mana Allah mengkhususkan mereka untuk mendapat kecukupan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah berfirman: "(Yaitu) orang-orang (yang menta'ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: 'Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka', maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab : 'Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (Ali Imran : 173), dan mereka tidak pernah mengatakan : cukuplah Allah bagi kami dan Rasulnya.
Jika mereka berpendapat seperti ini dan Allah memuji mereka seperti itu, maka bagaimana mungkin Allah mengatakan kepada utusan-Nya dengan mengatakan : Allah dan pengikut-pengikutmu akan memberimu kecukupan, sementara para pengikut Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjadikan Allah satu-satunya yang memberi kecukupan, dan mereka tidak pernah men-sekutu-kan Allah dengan Rasul-Nya dalam masalah memberi kecukupan, bagaimana mungkin mereka (para pengikut Muhammad) melakukan hal seperti ini ?! ini adalah kemustahilan yang paling Mustahil dan Kesesatan yang paling sesat.
Hal yang serupa dengan bahasan ini adalah firman Allah yang berbunyi : "Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata. 'Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebahagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah', (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka)". (At-Taubah : 59)
Maka perhatikanlah, bagaimana Alllah menjadikan kewajiban untuk mematuhi diri-Nya dan Rasul-Nya, sebagaimana firman-Nya: "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia". (Al-Hasyr : 7), dan menjadikan kecukupan itu hanya dengan diri-Nya semata, Allah tidak pernah mengatakan : dan mereka berkata : cukuplah Allah dan Rasul-Nya bagi kami, akan tetapi Allah menjadikan diri-Nya sendiri satu-satunya yang bersifat memberi kecukupan, seperti fiman Allah : "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah". (At-Taubah : 59), dan Allah tidak pernah mengatakan : "dan kepada Rasul-Nya", akan tetapi Allah menjadikan berharap hanya kepada-Nya semata, sebagaimana firman Allah : "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap". (Asy-Syarh : 7-8)
Maka berharap, bertawakal, berlindung dan memberi kecukupan hanyalah kepada Allah semata, sebagaimana bahwa ibadah, taqwa dan sujud hanyalah milik Allah semata, begitu juga dengan sumpah dan bernadzar tidak diperbolehkan kecuali hanya kepada Allah semata.
Dan yang serupa dengan ayat ini adalah firman Allah yang berbunyi : "Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya". (Az-Zumar : 36). Maka yang mencukupi berarti Dia pula yang melindungi, di sini Allah mengabarkan bahwa hanya Dia seoranglah yang memberi perlindungan kepada hamba-Nya, sekali lagi bagaimana mungkin Allah menjadikan hambanya para pengikut Nabi bersama Allah sebagaimana yang memberi kecukupan ?!, dalil-dalil yang membuktikan kesesatan penafsiran yang merusak ini lebih banyak lagi untuk disebutkan. (Zaad Al-Ma'ad 1/36-37)
Footnote :
Hadits Riwayat At-Tirmidzi bab do'a 3426 (5/490) dan ia juga mengatakan bahwa hadits ini adalah : hadits baik, benar dan asing, kami tak mengetahuinya kecuali dengan ungkapan seperti ini. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah bab do'a 3886 (2/178), ia berkata di dalam Kitab Az-Zawaid : Bahwa di dalam sanad hadits ini terdapat Harun bin Abdullah, ia adalah seorang yang lemah. Diriwayatkan oleh Abu Daud dari hadits Anas bab Adab 5073 (13/437), Ahmad dalam Musnadnya (1/66) yang lebih sempurna dari ungkapan ini. Hadits ini dibenarkan oleh Al-Albani sebagaimana dalam shahih Al-Jami Ash-Shagir 513, 227 (1/1950).
Disalin dari buku At-Tawakkul 'Alallah wa 'Alaqatuhu bil Asbab oleh Dr Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji dengan edisi Indonesia Rahasia Tawakal & Sebab Akibat hal. 84 - 89 Bab Buah Tawakal, terbitan Pustaka Azzam Penerjemah Drs. Kamaluddin Sa'diatulharamaini dan Farizal Tirmidzi. Senin, 24 Januari 2011
UJI PRAKTEK KEJURUAN Akuntansi
Sebelum Anda Uji praktek kejuruan sebaiknya baca dulu soalnya, dan hal itu tidak melanggar kok.unduh disini
Minggu, 23 Januari 2011
soal ukk Teknik Kendaraan Ringan
soal ukk Teknik Kendaraan Ringan dapat anda unduh di ditpsmk.net. atau di sini ukk tkr
Sabtu, 22 Januari 2011
Buku Sekolah Elektronik
Anak-anakku tersayang, ada baiknya Anda belajar bahasa Indonesia mengunakan buku ini silakan unduh untuk kelas XII disini
UKK 2011
Uji Kompetensi Keahlian 2010/2011 hampir tiba jika Anda belum dapat soal untuk Busana Butik bisa klik disini
Rabu, 19 Januari 2011
Lagi-lagi Rem Blong Masuk Pasar Pagi Kertek Wonosobo
Wonosobo-kecelakaan lalu lintas kembali terjadi. Kali ini sebuah truk menabrak kerumunan orang yang berada di pasar Kertek, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.20 WIB. Truk mendadak menabrak kerumunan orang di pasar Kertek, Wonosobo," ujar pedagang sayur pagi yang biasa manggkal di lokasi, Rabu (19/1/2011).
Menurut para pedagang sayur, lokasi kejadian merupakan turunan tajam. Truk tersebut melintas dari arah Temanggung menuju arah Wonosobo.
"Di lokasi tersebut sudah sering terjadi," tambah beberapa orang penduduk sekitar.
Kecelakaan tersebut juga dibenarkan oleh petugas dari Polsek Kertek, Wonosobo. Saat ini petugas sedang mengevakuasi para korban kejadian naas tersebut.
"Korban dilarikan ke RS Islam Wonosobo, menurut berbagai sumber korban mencapai 25 orang, namun kita belum tahu kepastiaanya.
"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.20 WIB. Truk mendadak menabrak kerumunan orang di pasar Kertek, Wonosobo," ujar pedagang sayur pagi yang biasa manggkal di lokasi, Rabu (19/1/2011).
Menurut para pedagang sayur, lokasi kejadian merupakan turunan tajam. Truk tersebut melintas dari arah Temanggung menuju arah Wonosobo.
"Di lokasi tersebut sudah sering terjadi," tambah beberapa orang penduduk sekitar.
Kecelakaan tersebut juga dibenarkan oleh petugas dari Polsek Kertek, Wonosobo. Saat ini petugas sedang mengevakuasi para korban kejadian naas tersebut.
"Korban dilarikan ke RS Islam Wonosobo, menurut berbagai sumber korban mencapai 25 orang, namun kita belum tahu kepastiaanya.
Selasa, 18 Januari 2011
Ayo Mulang
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN yang EFEKTIF
EXAMPLES NON EXAMPLES
CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD
- Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
- Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
- Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
- Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
- Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
- Kesimpulan
PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah :
- Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
- Menyajikan materi sebagai pengantar
- Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
- Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
- Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
- Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
- Kesimpulan/rangkuman
NUMBERED HEADS TOGETHER
(KEPALA BERNOMOR)
(SPENCER KAGAN, 1992)
Langkah-langkah :
- Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
- Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
- Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
- Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
- Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
- Kesimpulan
COOPERATIVE SCRIPT
(DANSEREAU CS., 1985)
Skrip kooperatif :
metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
- Guru membagi siswa untuk berpasangan
- Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
- Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
- Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
- Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
- Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
- Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
- Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
- Penutup
KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
(MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS)
Langkah-langkah :
- Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
- Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
- Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
- Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
- Kesimpulan
STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI
(SLAVIN, 1995)
(SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
- Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
- Guru menyajikan pelajaran
- Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
- Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
- Memberi evaluasi
- Kesimpulan
JIGSAW (MODEL TIM AHLI)
(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)
Langkah-langkah :
- Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
- Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
- Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
- Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
- Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
- Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
- Guru memberi evaluasi
- Penutup
Berselancar Ria
Buat kamu pengguna mozilla dan suka browsing tapi koneksi lemotzz . . nih ada tips buat hack mozilla firefox biar ngebut dan was wus was wus . . .
1. Buka Mozilla.
2. Ketikan di addres bar "about:config" (tanpa tanda patik).
3. Scroll mouse anda kebawah dan cari "network.http.max-connections", double klik dan masukan nilai "64".
4. Cari "network.http.max-connections-per-server", double klik dan masukan nilai "21".
5. Cari 'network.http.max-persistent-connections-per-server", double klik dan masukan nilai "8".
6. Doube klik pada "network.http.pipelining " menjadi "true".
7. Cari "network.http.pipelining.maxrequests", double klik dan masukan nilai "100".
8. Double klik pada "network.http.proxy.pipelining" menjadi "true".
9. Langkah terakhir, klik kanan dimana saja pilih : New >> integrar >> lalu tulis "nglayout.initialpaint.delay" (tanpa tanda petik". Kemudian masukan nilai "0".
Close Mozilla kamu, kemudian buka lagi dan bandingkan kecepatan nya sebelum kamu melakukan setting tadi. Oke, gimana hasilnya ??
1. Buka Mozilla.
2. Ketikan di addres bar "about:config" (tanpa tanda patik).
3. Scroll mouse anda kebawah dan cari "network.http.max-connections", double klik dan masukan nilai "64".
4. Cari "network.http.max-connections-per-server", double klik dan masukan nilai "21".
5. Cari 'network.http.max-persistent-connections-per-server", double klik dan masukan nilai "8".
6. Doube klik pada "network.http.pipelining " menjadi "true".
7. Cari "network.http.pipelining.maxrequests", double klik dan masukan nilai "100".
8. Double klik pada "network.http.proxy.pipelining" menjadi "true".
9. Langkah terakhir, klik kanan dimana saja pilih : New >> integrar >> lalu tulis "nglayout.initialpaint.delay" (tanpa tanda petik". Kemudian masukan nilai "0".
Close Mozilla kamu, kemudian buka lagi dan bandingkan kecepatan nya sebelum kamu melakukan setting tadi. Oke, gimana hasilnya ??
Langganan:
Postingan (Atom)
Label
- FOR GURU SMKN 1 SAPURAN (1)
- halal bil halal 1431 h (1)
- JAWABAN UN 2009 (1)
- Sholehah (1)
- Tugas Bahasa Indonesia (1)
DAFTAR GURU
NO | NAMA/ NIP | GOL | JABATAN | JURUSAN |
1 | Drs. BAMBANG SRIYONO, MM | IV/a | Pembina | PRODUKTIF AK |
19590624 198703 1 003 | ||||
2 | SITI DAIMAH, A.Md. | IV/a | Pembina | PAI |
19520105 197109 2 001 | ||||
3 | NUK ALFIAH, S.Pd | III/c | Guru Dewasa | MATEMATIKA |
19750226 200312 2 005 | ||||
4 | DEDY NURPRIJATNO, S.Pd. | III/c | Guru Dewasa | KKPI |
19701004 200501 1 007 | IPS | |||
5 | SOPANDI, S.Pd | III/c | Guru Dewasa | LOGAM |
19720511 200501 1 011 | PCPT, PCSPT | |||
6 | SITI NGAISAH, S.Pd. | III/c | Guru Dewasa | PRODUKTIF TB |
19740314 200501 2 015 | ||||
7 | LUTHFI KURNIAWAN, S.Pd. | III/c | Guru Dewasa | BHS INGGRIS |
19750419200501 1 004 | ||||
8 | HARYANTO, S.Kom. | III/c | Guru Dewasa | KKPI |
19771221 200501 1 007 | ||||
9 | DEWI ENDANG SRI REJEKI, S.Pd. | III/a | Penata Muda | BHS INGGRIS |
19681102 200604 2 004 | ||||
10 | ESTI ROKHAYAH, S.Pd. | III/b | Penata Muda Tk 1 | PRODUKTIF AK |
19710504 200604 2 017 | ||||
11 | ZAZID FAUZI, S.Pd. | III/b | Penata Muda Tk 1 | BHS INDONESIA |
19730504 200604 1 011 | KKPI | |||
12 | Drs. YUGIYANTO | III/b | Penata Muda Tk 1 | PENJASKESOR |
19650510 200701 1 025 | ||||
13 | SUKOCO, S.Pd | III/b | Penata Muda Tk 1 | PKN |
19660115 200701 1 017 | ||||
14 | SUHARNO, S.Pd. | III/b | Penata Muda Tk 1 | PRODUKTIF AK |
19680221 200701 2 012 | ||||
15 | Dra. SUHARNI | III/b | Penata Muda Tk 1 | KWU |
19690819 200701 2 018 | ||||
16 | AKVI YULIYANTI, S.Pd. | III/b | Penata Muda Tk 1 | KWU |
19730710 200701 2 011 | DKK AK | |||
17 | NURUL HAYATI, S.E. | III/a | Penata Muda | PRODUKTIF AK |
19760810 200604 2 040 | ||||
18 | RIWI DIGDO, S.T. | III/b | Penata Muda Tk 1 | MTD, PCSPT |
19730514 200604 1 006 | PMO, PMM | |||
19 | AGUS RIYANTO, S.Pd. | III/b | Penata Muda Tk 1 | PKN |
19710828 200604 1 017 | IPS | |||
20 | DWI RESMI KURNIAWATI, S.Pd | III/a | CPNS | BHS INDONESIA |
19810823 200903 2 006 | ||||
21 | SUBAGIYO, S.T | III/a | CPNS | MTD, PPSK |
19780329 200903 1 004 | PSKO | |||
22 | TRI RAHAYUNINGSIH, S.Pd. | III/a | CPNS | BP |
19810706 200903 2 007 | ||||
23 | ELLIANI DWI PAHLEVIE, S.Pd. | III/a | CPNS | MATEMATIKA |
19820915 200903 2 003 | ||||
24 | SHAEFURROHIM, S.Pd | III/a | CPNS | BP |
19760902 201001 1 006 | ||||
25 | YULIYATI, S.Pd | III/a | CPNS | KIMIA |
19810502 201001 2 022 | IPA | |||
26 | MARINA ULFAH H, S.Pd. | III/a | CPNS | BAHASA INGGRIS |
19830126 201001 2 019 | ||||
27 | RAHMAT BUDI RAHARJO, S.Pd.Si. | III/a | CPNS | FISIKA |
19840917 201001 1 009 | IPA | |||
28 | NOVA DEWI PUSPITASARI, S.Pd | III/a | CPNS | MATEMATIKA |
19850219 201001 2 019 | ||||
29 | SALIS ZAENAL M,S.Pd | III/a | CPNS | OLAHRAGA |
19850316 201001 1 013 | ||||
30 | ARI LESTARI,S.Pd | III/a | CPNS | AKUNTANSI |
19870525 201001 2 027 | Komp. Akuntansi | |||
31 | ENI SRI LESTARI, S.Kom. | III/a | CPNS | S1 Komputer |
19840313 201101 2 007 | ||||
32 | KHOLID SULAIMAN, S.Pd.I. | III/a | CPNS | S1 PAI |
19850409 201101 1 013 | ||||
33 | ASRUL ARDIANA, S.Pd. | III/a | CPNS | S1 AKUNTANSI |
19850806 201101 1 009 | ||||
34 | TOTOK SUGIARTO, S.Pd. | III/a | CPNS | S1 BP |
19860425 201101 1 005 | ||||
35 | ATUN SRI ATUN, S.Pd. | III/a | CPNS | AKUNTANSI |
19860915 201101 2 018 | ||||
36 | NOOR LAILY E, S.Pd. | III/a | CPNS | TATA BUSANA |
19861222 201101 2 014 | ||||
31 | SUDARMAN, S.Pd.I. | II/b | Pengatur Muda Tk 1 | PAI |
19590912 198810 1 001 | ||||
32 | Drs. SIGIT SUTADI | GTT | BHS JAWA | |
33 | RINTO YANUARDI, S.T. | GTT | PCPT, PCSPT | |
PMO, PPM, PPSK | ||||
34 | PAULI WENAS ANWARI, S.T. | GTT | PCPT, PCSPT | |
PDO, PCSPT | ||||
35 | AMIN ABDILAH LAILA, S.T. | GTT | PPSK, PSKO | |
36 | EKO BUDIARTI, S.Pd. | GTT | PRODUKTIF TB | |
37 | ESAS MAHITRI, S.Si. | GTT | IPA | |
38 | ARIS SANTOSO, S.Pd. | GTT | SBD | |
Bahasa Jawa | ||||
39 | NOFI TRIWAHYUNI, S.Pd. | GTT | PRODUKTIF TB | |
40 | MULYONO, S.Pd. | GTT | MTK | |
41 | MALGAMASIH, S.Pd. | GTT | BHS INGGRIS | |
42 | EDI NATALIS S. | GTT | P.LOGAM, SBD | |
PPSK, PSKO | ||||